Selasa, 04 April 2023

Konteks, konten, proses evaluasi sistem informasi

 Konteks, konten, proses evaluasi Sistem Informasi



Pengertian Evaluasi SI

Evaluasi dari awal kemunculannya sampai dengan saat ini terus mengalami perkembangan. Evaluasi merupakan istilah baru dalam kajian keilmuan yang telah berkembang menjadi disiplin ilmu sendiri.

Pengertian Evaluasi Sistem Informasi menurut para Ahli 

  • Menurut Stufflebeam yang dikutip oleh Ansyar (1989) bahwa evaluasi adalah proses memperoleh dan menyajikan informasi yang berguna untuk  mempertimbangkan alternatif – alternatif keputusan.

  • Menurut the joint committee on standars for educational evaluation (1994), mendefinisikan bahwa evaluasi sebagai kegiatan investigasi yang sistematis tentangkeberhasilan suatu tujuan.

  • Menurut Djaali, Mulyono dan Ramli (2000) mendefinisikan bahwa evaluasi sebagai proses menilai sesuatu berdasarkan standar objektif yang telah ditetapkan kemudian diambil keputusan atas objek yang dievaluasi.

  • menurut Wirawan (2006) evaluasi adalah proses mengumpulkan dan menyajikan informasi mengenai objek evaluasi, menilainya dengan standar evaluasi dan hasilnya dipergunakan untuk mengambil keputusan mengenai objek evaluasi.

  • Menurut Ralp Tyler (1950) mendefinisikan bahwa evaluasi program adalah proses untuk mengetahui apakah tujuan program sudah dapat terealisasi. 
Dari berbagai definisi tersebut di atas, dapat diintisarikan bahwa yang dimaksud dengan evaluasi program adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu program pemerintah, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif atau pilihan yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan.

Fungsi Evaluasi  sistem informasi meliputi manajemen dan pengoperasian pengolahan informasi. 

Adapun ruang lingkup yang termasuk dalam evaluasi fungsi sistem ini adalah 

  • Manajemen fungsi informasi 
  • Penetapan karyawan pengolahan informasi 
  • Proses pengembangan untuk aplikasi baru 
  • Pengoperasian 
  • Pengendalian dan pengamanan 

Evaluasi Framework

Kerangka evaluasi (kadang-kadang disebut kerangka Pemantauan dan Evaluasi, atau yang lebih baru kerangka Pemantauan, Evaluasi dan Pembelajaran) memberikan kerangka kerja keseluruhan untuk evaluasi di berbagai program atau evaluasi yang berbeda dari satu program (misalnya evaluasi proses; evaluasi dampak).

Kerangka evaluasi dapat mencakup panduan tentang sumber data dan proses manajemen. Kadang-kadang termasuk teori program / model logika keseluruhan dan prinsip-prinsip untuk memandu perencanaan, pengelolaan dan pelaksanaan evaluasi

Berikut ini adalah beberapa Langkah – Langkah yang terlibat dalam lingkup evaluasi, adalah :

  • Mengidentifikasi Kebutuhan (identify requirement), Langkah awal dalam proses mengembangkan Kerangka Evaluasi melibatkan klarifikasi tujuan dan fokusnya. Klarifikasi tujuan Kerangka Evaluasi melibatkan identifikasi fungsi yang tepat untuk dilayani, sementara memperjelas fokusnya memerlukan identifikasi prioritas masalah yang membutuhkan perhatian. Menetapkan parameter Kerangka Evaluasi melibatkan pelingkupan sumber daya yang tersedia terhadap harapan dan ketersediaan data terhadap persyaratan data. Kerangka waktu untuk penyelesaian Kerangka dan hasil utamanya, seperti laporan, juga memerlukan identifikasi awal. Proses ini paling baik dilakukan melalui diskusi pertemuan awal yang diadakan dengan penyandang dana, tim program, dan stakeholder kunci utama terkait lainnya.
  • Tentukan Pengaturan Partisipasi Memfasilitasi, partisipasi stakeholder merupakan bagian integral dari pengembangan Kerangka Evaluasi. Bagian ini membahas pendekatan untuk pemetaan dan pelibatan stakeholder. Proses identifikasi dan pemilihan stakeholder, dan menentukan peran yang akan mereka adopsi dalam pengembangan dan pelaksanaan Kerangka Evaluasi, dikenal sebagai pemetaan stakeholder. Proses ini juga melibatkan identifikasi stakeholder mana yang memiliki kepentingan dalam hasil dan laporan yang dihasilkan dari proses evaluasi. Kelompok terakhir kemungkinan besar akan menyertakan stakeholder selain mereka yang terlibat dalam desain dan implementasi Kerangka
  • Identifikasi Kemungkinan dan Pendekatan yang Disukai, Sebagai lanjutan dari pemilihan dan pelibatan stakeholder, ada kebutuhan untuk mengidentifikasi pendekatan evaluasi yang disukai dan metodologi evaluasi terkait yang akan mendukung pengembangan dan pengoperasian Kerangka Kerja Evaluasi. 
  • Tinjau Parameter Sumber Daya Dalam mengembangkan Kerangka Kerja Evaluasi, pertimbangan awal harus diberikan untuk menilai kemampuan sistem untuk menghasilkan data evaluasi yang diperlukan. 
  • Konfirmasi Tujuan dan Parameter Kerangka Stakeholder, mungkin berdasarkan draf garis besar, dan perbaikan apa pun yang dilakukan sebagai tanggapan. Setelah disepakati, pemahaman selanjutnya dapat dimasukkan ke dalam paragraf pengantar dokumen Kerangka Kerja Evaluasi. Pemahaman ini memberikan landasan di mana seluruh Kerangka ini dapat dikembangkan.

Perbedaan Monitoring dan Evaluasi 

 

Monitoring

Evaluasi

User utama

 

Evaluator yang bekerja dengan stakeholder utama termasuk staf program

Kepentingan utama

-          Mendukung pengelolaan pengambilan keputusan.

-          Akuntabilitas internal dan ekstenal

Belajar untuk perbaikan kebijakan dan program, termasuk untuk pengambilan keputusan yang lebih strategis

 

Monitoring

Evaluasi

Waktu

Berkelanjutan dan tepat waktu

Berkala, kurang tepat waktu dan kurang teratur

Cakupan

-          Implementasi, terhadap keingingan sehari hari, apa yang dihasilkan program (keluaran) dan hasil langsung

-          apakah program diimplementasikan sesuai rencana (fidelity)

-          penggunaan dana dan sumber daya program lainnya, termasuk staf

-          tingkat keterlibatan dan tanggapan langsung stakeholder terhadap program

-          perkembangan langsung dalam konteks kebijakan program dan lingkungan

-          kinerja terhadap indikator dan target

-          Pencapaian tujuan

-          Perubahan pada hasil dan tingkat dampak dan tingkat atribusi program

-          bagaimana sumber daya program digunakan

-          program sesuai dengan konteks kebutuhan stakeholder, dan lingkungan kebijakan

-          keterlibatan dan reaksi stakeholder

-          kualitas dan nilai program secara keseluruhan

-          kemungkinan kelanjutan manfaat dari program

Sumber daya

Bagian dari proses manajemen

Membutuhkan sumber daya khusus sebagai bagian dari anggaran program secara keseluruhan

Pengukuran

-          indikator dan target

-          menggunakan satu metode untuk mengukur setiap varibael

-          Kriteria dan Standar

-          umumnya multimetode dalam pendekatan dalam desain metodologis yang lebih ketat

Alasan kemajuan atau Perubahan

Tidak dapat menjelaskan mengapa atau mengapa area kinerja tidak tercapai

-          mencoba menjelaskan alasan pencapaian atau tidak tercapainya bidang kinerja (termasuk yang dicakup oleh indikator dan target)

Atribut

Tidak berurusan dengan masalah atribut

-          Upaya untuk mengidentifikasi konstibusi

Kesimpulan

Kemampuan program dan masalah kinjerja

Pembelajaran, apa yang harus berhasil dan apa yang tidak, dengan rekomendasi untuk perbaikan program

Pelaporan

-          Pelaporan rutin ( mis triwulanan , tahunan)

-          Seringkali berdasarkan kebutuhan penyandang dana

-          Pelaporan yang lebih sederhana yang lebih sederhana, format yang digunakan seperti tabel dan bagan

-          Melaporkan pada interval yang disepakati termasuk ujian yang disepakati termasuk ujian tengah semester dan ruang akhir

-          Laporan evaluasi terperinci

 Evaluasi Konteks

Evaluasi konteks memberikan informasi bagi pengambil keputusan dalam perencanaan suatu program yang akan on going. Selain itu, konteks juga bermaksud bagaimana rasionalnya suatu program. Analisis ini akan membantu dalam merencanakan keputusan, menetapkan kebutuhan dan merumuskan tujuan program secara lebih terarah dan demoktratis

Menurut Para Ahli 

  • Menurut Baline R. Worthern & James R Sanders, 1979), Evaluasi konteks ( context evaluation) merupakan dasar dari evaluasi yang bertujuan menyediakan alasan – alasan (rationale) dalam penentuan tujuan.
  • Menurut Stufflebeam (1983) menyatakan evaluasi konteks sebagai fokus institusi yang mengidentifikasi peluang dan menilai kebutuhan.
  • Menurut (Isaac and Michael, 1981) Evaluasi konteks juga mendiagnostik suatu kebutuhan yang selayaknya tersedia sehingga tidak menimbulkan kerugian jangka Panjang.

Proses Evaluasi Sistem Informasi

Evaluasi yang dirancang dan diaplikasi dalam praktik implementasi kegiatan ini disebut dengan evaluasi proses. Untuk melihat apakah pelaksanaan program sudah sesuai dengan strategi yang telah dilaksanakan tersebut, maka perlu diadakannya evaluasi. Evaluasi tersebut dinamakan evaluasi proses. Evaluasi proses termasuk mengidentifikasi permasalahan prosedur pada pelaksanaan kejadian dan aktivitas. Setiap perubahan – perubahan yang terjadi pada aktivitas dimonitor secara jujur dan cermat. Pencatatan aktivitas harian penting dilakukan karena berguna pada pengambilan keputusan untuk menentukan tindak lanjut penyempurnaan dan menentukan kekuatan dan kelemahan program.

Tujuan evaluasi proses 

 Tujuan evaluasi proses untuk mengidentifikasikan atau memprediksi dalam proses pelaksanaan, seperti cacat dalam desain prosedur atau implementasinya (Badrujaman, 2009). Evaluasi proses juga bertujuan untuk meyediakaan informasi sebagai dasar memperbaiki program, serta untuk mencatat dan menilai prosedur kegiatan dan peristiwa. Selain itu, 

Tujuan utama evaluasi proses dikemukan oleh Worthen and Sanders (1973) ada beberapa, yaitu : 

  • Mengetahui kelemahan selama pelaksanaan termasuk hal – hal yang baik untuk dipertahankan 
  • Memperoleh informasi mengenai keputusan yang ditetapkan 
  • Memelihara catatan – catatan lapangan mengenai hal – hal penting saat implementasi dilaksanakan

Evaluasi Produk

Evaluasi produk adalah evaluasi yang bertujuan untuk mengukur, menginterpretasikan dan menilai pencapaian program (Stufflebeam & Shienfield, 1985). Evaluasi produk adalah evaluasi mengukur keberhasilan pencapaian tujuan, evaluasi dapat juga bertujuan untuk mengumpulkan deskripsi dan penilaian terhadap luaran (Outcome) dan menghubungkan itu semua dengan objektif, konteks, input, informasi dan proses, serta untuk menginterprestasikan kelayakan dan keberhargaan sebuah program.

Evaluasi Input

Evaluasi input (input evaluation) merupakan evaluasi yang bertujuan menyediakan informasi untuk menentukan bagaiman menggunakan sumber daya yang tersedia dalam mencapai tujuan program. Evaluasi input meliputi analisis personal yang berhubungan dengan bagaimana penggunaan sumber – sumber yang tersedia, alternatif – alternatif strategi yang harus dipertimbangkan untuk mencapai suatu program. Mengidentifikasi dan menilai kapabilitas sistem, alternatif strategi program, desain prosedur untuk strategi implementasi, pembiayaan dan penjadwalan. Evaluasi masukan bermanfaat untuk membimbing pemilihan strategi program dalam menspesifikasikan rancangan procedural.

K

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MANAJEMEN RISIKO DALAM BISNIS USAHA KULINER KUE PIE SUSU

MANAJEMEN RISIKO DALAM SEBUAH BISNIS Dalam bisnis usaha kuliner, seperti usaha kue pie susu, risiko merupakan suatu hal yang tak terhindar...