Konteks, konten, proses evaluasi Sistem Informasi
Pengertian Evaluasi SI
Evaluasi dari awal kemunculannya sampai dengan saat ini terus mengalami perkembangan. Evaluasi merupakan istilah baru dalam kajian keilmuan yang telah berkembang menjadi disiplin ilmu sendiri.
Pengertian Evaluasi Sistem Informasi menurut para Ahli
- Menurut Stufflebeam yang dikutip oleh Ansyar (1989) bahwa evaluasi adalah proses memperoleh dan menyajikan informasi yang berguna untuk mempertimbangkan alternatif – alternatif keputusan.
- Menurut the joint committee on standars for educational evaluation (1994), mendefinisikan bahwa evaluasi sebagai kegiatan investigasi yang sistematis tentangkeberhasilan suatu tujuan.
- Menurut Djaali, Mulyono dan Ramli (2000) mendefinisikan bahwa evaluasi sebagai proses menilai sesuatu berdasarkan standar objektif yang telah ditetapkan kemudian diambil keputusan atas objek yang dievaluasi.
- menurut Wirawan (2006) evaluasi adalah proses mengumpulkan dan menyajikan informasi mengenai objek evaluasi, menilainya dengan standar evaluasi dan hasilnya dipergunakan untuk mengambil keputusan mengenai objek evaluasi.
- Menurut Ralp Tyler (1950) mendefinisikan bahwa evaluasi program adalah proses untuk mengetahui apakah tujuan program sudah dapat terealisasi.
Fungsi Evaluasi sistem informasi meliputi manajemen dan pengoperasian pengolahan informasi.
Adapun ruang lingkup yang termasuk dalam evaluasi fungsi sistem ini adalah
- Manajemen fungsi informasi
- Penetapan karyawan pengolahan informasi
- Proses pengembangan untuk aplikasi baru
- Pengoperasian
- Pengendalian dan pengamanan
Evaluasi Framework
Kerangka evaluasi (kadang-kadang disebut kerangka Pemantauan dan Evaluasi, atau yang lebih baru kerangka Pemantauan, Evaluasi dan Pembelajaran) memberikan kerangka kerja keseluruhan untuk evaluasi di berbagai program atau evaluasi yang berbeda dari satu program (misalnya evaluasi proses; evaluasi dampak).
Berikut ini adalah beberapa Langkah – Langkah yang terlibat dalam lingkup evaluasi, adalah :
- Mengidentifikasi Kebutuhan (identify requirement), Langkah awal dalam proses mengembangkan Kerangka Evaluasi melibatkan klarifikasi tujuan dan fokusnya. Klarifikasi tujuan Kerangka Evaluasi melibatkan identifikasi fungsi yang tepat untuk dilayani, sementara memperjelas fokusnya memerlukan identifikasi prioritas masalah yang membutuhkan perhatian. Menetapkan parameter Kerangka Evaluasi melibatkan pelingkupan sumber daya yang tersedia terhadap harapan dan ketersediaan data terhadap persyaratan data. Kerangka waktu untuk penyelesaian Kerangka dan hasil utamanya, seperti laporan, juga memerlukan identifikasi awal. Proses ini paling baik dilakukan melalui diskusi pertemuan awal yang diadakan dengan penyandang dana, tim program, dan stakeholder kunci utama terkait lainnya.
- Tentukan Pengaturan Partisipasi Memfasilitasi, partisipasi stakeholder merupakan bagian integral dari pengembangan Kerangka Evaluasi. Bagian ini membahas pendekatan untuk pemetaan dan pelibatan stakeholder. Proses identifikasi dan pemilihan stakeholder, dan menentukan peran yang akan mereka adopsi dalam pengembangan dan pelaksanaan Kerangka Evaluasi, dikenal sebagai pemetaan stakeholder. Proses ini juga melibatkan identifikasi stakeholder mana yang memiliki kepentingan dalam hasil dan laporan yang dihasilkan dari proses evaluasi. Kelompok terakhir kemungkinan besar akan menyertakan stakeholder selain mereka yang terlibat dalam desain dan implementasi Kerangka
- Identifikasi Kemungkinan dan Pendekatan yang Disukai, Sebagai lanjutan dari pemilihan dan pelibatan stakeholder, ada kebutuhan untuk mengidentifikasi pendekatan evaluasi yang disukai dan metodologi evaluasi terkait yang akan mendukung pengembangan dan pengoperasian Kerangka Kerja Evaluasi.
- Tinjau Parameter Sumber Daya Dalam mengembangkan Kerangka Kerja Evaluasi, pertimbangan awal harus diberikan untuk menilai kemampuan sistem untuk menghasilkan data evaluasi yang diperlukan.
- Konfirmasi Tujuan dan Parameter Kerangka Stakeholder, mungkin berdasarkan draf garis besar, dan perbaikan apa pun yang dilakukan sebagai tanggapan. Setelah disepakati, pemahaman selanjutnya dapat dimasukkan ke dalam paragraf pengantar dokumen Kerangka Kerja Evaluasi. Pemahaman ini memberikan landasan di mana seluruh Kerangka ini dapat dikembangkan.
Perbedaan Monitoring dan Evaluasi
|
Monitoring |
Evaluasi |
User utama |
|
Evaluator yang
bekerja dengan stakeholder utama termasuk staf program |
Kepentingan
utama |
-
Mendukung pengelolaan pengambilan keputusan. -
Akuntabilitas internal dan ekstenal |
Belajar untuk
perbaikan kebijakan dan program, termasuk untuk pengambilan keputusan yang
lebih strategis |
|
Monitoring |
Evaluasi |
Waktu |
Berkelanjutan
dan tepat waktu |
Berkala,
kurang tepat waktu dan kurang teratur |
Cakupan |
-
Implementasi, terhadap keingingan sehari hari,
apa yang dihasilkan program (keluaran) dan hasil langsung -
apakah program diimplementasikan sesuai
rencana (fidelity) -
penggunaan dana dan sumber daya program
lainnya, termasuk staf -
tingkat keterlibatan dan tanggapan langsung
stakeholder terhadap program -
perkembangan langsung dalam konteks kebijakan
program dan lingkungan -
kinerja terhadap indikator dan target |
-
Pencapaian tujuan -
Perubahan pada hasil dan tingkat dampak dan tingkat
atribusi program -
bagaimana sumber daya program digunakan -
program sesuai dengan konteks kebutuhan
stakeholder, dan lingkungan kebijakan -
keterlibatan dan reaksi stakeholder -
kualitas dan nilai program secara keseluruhan -
kemungkinan kelanjutan manfaat dari program |
Sumber
daya |
Bagian dari
proses manajemen |
Membutuhkan sumber
daya khusus sebagai bagian dari anggaran program secara keseluruhan |
Pengukuran |
-
indikator dan target -
menggunakan satu metode untuk mengukur setiap
varibael |
-
Kriteria dan Standar -
umumnya multimetode dalam pendekatan dalam
desain metodologis yang lebih ketat |
Alasan
kemajuan atau Perubahan |
Tidak dapat
menjelaskan mengapa atau mengapa area kinerja tidak tercapai |
-
mencoba menjelaskan alasan pencapaian atau
tidak tercapainya bidang kinerja (termasuk yang dicakup oleh indikator dan
target) |
Atribut |
Tidak berurusan
dengan masalah atribut |
-
Upaya untuk mengidentifikasi konstibusi |
Kesimpulan |
Kemampuan program
dan masalah kinjerja |
Pembelajaran,
apa yang harus berhasil dan apa yang tidak, dengan rekomendasi untuk
perbaikan program |
Pelaporan |
-
Pelaporan rutin ( mis triwulanan , tahunan) -
Seringkali berdasarkan kebutuhan penyandang
dana -
Pelaporan yang lebih sederhana yang lebih sederhana,
format yang digunakan seperti tabel dan bagan |
-
Melaporkan pada interval yang disepakati
termasuk ujian yang disepakati termasuk ujian tengah semester dan ruang akhir -
Laporan evaluasi terperinci |
Evaluasi Konteks
Menurut Para Ahli
- Menurut Baline R. Worthern & James R Sanders, 1979), Evaluasi konteks ( context evaluation) merupakan dasar dari evaluasi yang bertujuan menyediakan alasan – alasan (rationale) dalam penentuan tujuan.
- Menurut Stufflebeam (1983) menyatakan evaluasi konteks sebagai fokus institusi yang mengidentifikasi peluang dan menilai kebutuhan.
- Menurut (Isaac and Michael, 1981) Evaluasi konteks juga mendiagnostik suatu kebutuhan yang selayaknya tersedia sehingga tidak menimbulkan kerugian jangka Panjang.
Proses Evaluasi Sistem Informasi
Tujuan evaluasi proses
Tujuan evaluasi proses untuk mengidentifikasikan atau memprediksi dalam proses pelaksanaan, seperti cacat dalam desain prosedur atau implementasinya (Badrujaman, 2009). Evaluasi proses juga bertujuan untuk meyediakaan informasi sebagai dasar memperbaiki program, serta untuk mencatat dan menilai prosedur kegiatan dan peristiwa. Selain itu,
Tujuan utama evaluasi proses dikemukan oleh Worthen and Sanders (1973) ada beberapa, yaitu :
- Mengetahui kelemahan selama pelaksanaan termasuk hal – hal yang baik untuk dipertahankan
- Memperoleh informasi mengenai keputusan yang ditetapkan
- Memelihara catatan – catatan lapangan mengenai hal – hal penting saat implementasi dilaksanakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar